Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir

VISI, MISI, DAN TUJUAN PRODI ILMU AL-QURAN DAN TAFSIR
FAKULTAS USHULUDDIN DAN HUMANIORA UIN WALISONGO


VISI
Menjadi Program Studi yang Unggul dalamRiset IlmuAlquran dan TafsirBerbasis pada Kesatuan Ilmu Pengetahun untuk Kemanusiaan dan Peradaban pada Tahun 2038.

MISI

  1. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran Ilmu Alquran dan Tafsir berbasis pada kesatuan ilmu.
  2. Menyelenggarakan riset Ilmu Alquran dan Tafsir berbasis pada kesatuan ilmu pengetahuan untukkemanusiaan dan peradaban.
  3. Menyelenggarakan pengabdian dan pemberdayaan masyarakat berbasis pada riset Ilmu Alquran dan Tafsir.
  4. Menggali dan mengembangkan nilai-nilai kearifan lokal yang selaras dengan Alquran.
  5. Mengembangkan kerjasama dengan berbagai lembaga dalam skala lokal, nasional dan internasional.
  6. Mewujudkan tata pengelolaan kelembagaan professional.

TUJUAN

  1. Menghasilkan sarjana Ilmu Alquran dan Tafsir yang profesional dan berakhlak mulia.
  2. Menghasilkan riset Ilmu Alquran dan Tafsir yang kontributif bagi penyelesaian masalah kemanusiaan dan kebangsaan.
  3. Mewujudkan masyarakat religius dan harmonis yang selaras dengan nilai-nilai
  4. Menghasilkan khazanah Tafsir Alquran berbasis paradigma kesatuan ilmu.
  5. Terwujudnya kerjasama lokal, nasional dan internasional.
  6. Terwujudnya layanan yang tepat, akurat dan bersahabat.

10 Replies to “Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir”

  1. saya mahasiswa jurusan Perbandingan Agama (PA) ANGKATAN 2011, MULAI TAHUN 2009 jurusan PA sudah beralih pada kajian agama dan perdamaiaan. semua kurikulum dari PA sudah diubah sedemikian rupa sehingga mampu memberikan kebutuhan mahasiswa untuk menjadi agen perdamaiaan. dengan diajar dosen dari Walisongo Mediation Centre, mahasiswa PA langsung diajar oleh ahli perdamaiaan. dosen muda yang sudah malang melintang di dunia international. jurusan ini membuka lebar peluang mahasiswa untuk menjadi mediator di pengadilan negeri untuk menangani masalah-masalah perdata.

  2. semula sebelum saya masuk di jurusan perbandingan agama ini seringkali saya di nasehati orang untuk tidak masuk di jurusan ini karna mereka beranggapan bahwa jurusan ini sesat, jurusan ini “nyeleneh”, jurusan ini keluar jalur bahkan tidak sedikit orang yang mengatakan jurusan ini mencetak agen kafir. inilah yang menjadikan saya semakin yakin akan kebenaran syi’ir gus dur yakni “seneng ngafirke marang liane, kafire dewe ra digateke” yang bararti suka melabeli seseorang dengan julukan kafir namun kafir dalam dirinya sendiri terlupakan. semua persepsi bias dan tudingan salah tersebut telah terjawab oleh beberapa mata kuliah yang diajarkan di jurusan ini, seperti: ayat perdamaian, hadis perdamain, teori kekerasan, culture of healing, resolusi konflik dll yang bertujuan untuk perdamaian. jurusan ini bukan untuk membandingkan, mencari kelemahan agama ataupun menciptakan konflik namun sebaliknya. saya bangga menjadi mahasiswa perbandingan agama sebagai agen perdamaian, terakhir DON’T JUDGE THE BOOK FROM THE COVER

    by: mahasiswa perbandingan agama angkatan 2013

  3. Saya adalah Sarjana Agama (Katolik) dari Jurusan Kateketik Sekolah Tinggi Pastoral Kateketik St.Fransiskus Assisi Semarang, saya tertarik dengan jurusan Perbandingan Agama UIN Walisongo Semarang. Apakah UIN Walisongo Semarang dapat menerima saya menjadi calon mahasiswa S2 Perbandingan Agama?
    Terima kasih

    1. Fakultas Ushuluddin saat ini hanya menangani sampai jenjang S1, untuk jenjang S2 silahkan langsung menghubungi Program Pascasarjana UIN Walisongo
      Terimakasih

  4. salam,
    saya adnan dari mahasiswa PA UIN Bandung. saya mau bertanya apakah UIN walisongo menerima mahasiswa pindahan? dan apakah boleh saya tahu tentang matkul di PA UIN Walisongo. syukron

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *