fuhum.walisongo.ac.id – Fakultas Ushuluddin dan Humaniora (FUHum) UIN Walisongo Semarang mengadakan acara sosialisasi Prodi-prodi FUHum UIN Walisongo kepada para Kepala Sekolah MA dan MAN se-Kabupaten Kendal di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kendal, Jum’at (22/11/2024).
Acara sosialisasi kali ini dilaksanakan dengan skema Focus Group Discussion (FGD). Tema yang diusung dalam FGD tersebut adalah “Menggali Potensi dan Peluang Kuliah di PTKIN bagi Siswa Madrasah Aliyah Kantor Kementerian Agama Kab. Kendal”.
Tim Fakultas Ushuluddin dan Humaniora yang hadir pada acara tersebut meliputi: (1) WD1, Dr. Sri Purwaningsih, M.Ag, (2) Kajur IAT, Muhtarom, M.Ag, (3) Sekjur TP, Royanulloh, M.Psi.T, (4) BPP, Sutinah, dan (5) dari unsur tendik, Anita.
Pada acara tersebut Bapak Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kendal, Dr. H. Zainal Fatah, S.Ag, M.Si. hadir secara langsung sebagai Kepala Kantor sekaligus narasumber pada acara FGD tersebut. Sedangkan staf Kantor Kementerian Agama yang ikut membersamai antara lain: Ibu Maesaroh (Ka. Subag TU), Bapak Moh Cholid, dan Bapak M. Abdul Ghoni,AH.
Sambutan Pak Kakan Kemenag Kab.Kendal menyampaikan bahwa pentingnya pendidikan agama.
“Di Era kemajuan teknologi informasi sekarang ini sangat penting untuk memberingan penguatan Pendidikan agama kepada siswa-siswi kita agar tetap survive. Fakultas Ushuluddin dan Humaniora merupakan salah satu pilihan yang tepat untuk melanjutkan Pendidikan agama yang sudah diterima di MA dan MAN sebelumnya,” terangnya.
Sementara WD1 FUHum Dr. Sri Purwaningsih, M.Ag, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Kabupaten Kendal memiliki potensi yang kuat dalam bidang agama.
“Banyak sekali pesantren kitab maupun tahfidz yang berlokasi di Kab. Kendal. Maka putra-putri Kendal banyak sekali yang hafidz dan hafidhah. Ushuluddin bisa menjadi pilihan untuk melanjutkan studi agama yang telah diperoleh dari pesantren maupun MA. Bagi para hafidz dan hafidzah, pilihan yang linier dengan potensinya adalah Fakultas Ushuluddin dan Humaniora. Karena salah satu prodinya adalah Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IAT),” terangnya.
Salah satu perwakilan MAN Kendal, Muhammad Imam Mursyid mengusulkan kerja sama.
“Penggandengan MA dan MAN Kendal diperkuat karena ada tahfidz. Setelah menjadi hafidz hafidzah mereka perlu belajar dan memperkuat ilmu lughoh, kemudian ulumul Qur’an dan ulumul hadis,” pungkasnya.
HUMAS FUHum