FUHUM.news – Fakultas Ushuluddin dan Humaniora (FUHUM) UIN Walisongo mengadakan workshop Implementasi visi misi Fakultas terhadap kurikulum dalam menghadapi era revolusi industri 4.0.
Kegiatan workshop ini bertempat di Ruang Sidang FUHUM, Kampus II, Jl. Prof. Dr. Hamka Km.1, Ngaliyan, Semarang pada hari Senin (21/10/019) pukul 07.00-17.00 WIB. Peserta yang dilibatkan dalam workshop ini adalah para dosen FUHUM sebanyak 40 orang.
Dekan FUHUM Dr. H. Hasyim Muhammad, M.Ag. dalam sambutannya menyampaikan bahwa Fakultas Ushuluddin dan Humaniora Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang menanggapi dan mengantisipasi dengan mencermati implementasi dari visi dan misi terhadap kurikulum yang sudah dijalankan di era Revolusi Industri 4.0.
“Sebab, Fakultas ini menyadari sepenuhnya bahwa Revolusi Industri 4.0 mendorong kurikulum yang sudah didesain agar responsif dengan dinamika digital, internet of thing, Artificial Intelligence, bioteknologi, serta perkembangan pesat lainnya. Sementara paradigma yang dianut oleh Fakultas tersebut adalah paradigma Unity of sciences atau Wahdah al-‘Ulūm yang merupakan penjabaran dari paradigma UIN Walisongo Semarang,” terangnya.
Adapun Narasumber dalam Workshop ini adalah Prof.Dr. Edy Cahyono, M.Si, Guru Besar (Ketua Program Studi S2/S3) (FMIPA-Kimia) Universitas Negeri Semarang.
Menurut Prof. Edy, ada tiga tujuan pokok dalam implementasi visi misi fakultas terhadap kurikulum dalam menghadapi era industri. Pertama, meninjau perjalanan lima tahun penerapan visi-misi fakultas terhadap kurikulum dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0. Kedua, merekonstruksi bangunan kurikulum Fakultas dan Prodi-prodi yang kompatibel dengan revolusi industri 4.0. Ketiga, memprediksi kemungkinan kemungkinan yang terjadi jika kurikulum Fakultas/Prodi tidak kompatibel dengan revolusi industri 4.0. (Win)