Semarang, 14 April 2013. Disela-sela kepadatan jadwalnya, Dr.KH. Musthofa Bisri (Gus Mus) menyempatkan diri untuk memenuhi undangan untuk menjadi pembicara dalam acara seminar nasional dalam rangka memperingati dies natalis IAIN Walisongo ke-43. Meskipun acara yang di motori oleh prodi Tasawuf & Psikoterapi Fakultas Ushuluddin ini dilaksanakan pada hari Ahad, hal tersebut tidak mengurangi minat peserta untuk datang sehingga Aula I kampus I tempat berlangsungnya seminar, tidak cukup menampung peserta yang hadir.
Pembantu Rektor I IAIN Walisongo membuka acara seminar ini mewakili Rektor yang berhalangan hadir karena sedang berada di Surabaya. Dalam pidato pembukaan, Pembantu rektor I mengungkapkan bahwa kearifan lokal bangsa indonsia memiliki nilai yang tinggi dalam membetuk identitas dan karakter bangsa, sehingga sebagai bangsa indonesia tidak perlu ragu apalagi malu untuk menerapkan dan melesrtarikannya dalam kehidupan sehari-hari.
Gus Mus mengunkapkan ketertarikan beliau untuk hadi mengisi seminar ini karena tema yang diusung, yaitu tentang “kearifan lokal”. Menurut beliau kearifan lokal bangsa indonesia saat ini sudah mulai terkikis baik karena faktor internal maupun eksternal. Faktor eksternal di sebabkan oleh globalisasi informasi yang semakin tanpa batas, sehingga budaya dari luar tidak terbendung dan mempengaruhi wawasan budaya anak bangsa, sedangkan fator intern lebih karena sikab bagsa kita sendiri yang terlalu terbuka dalam menerima budaya luar tanpa menyaringya terlebi dahulu, sehingga terkadang budaya luar yang bertentangan dengan kearifan lokal bangsa indonesia juga diterima mentah-mentah.
Galeri Foto
[nggallery id=2]