222 Calon Wisudawan FUHum UIN Walisongo Dilepas

FUHum.news – Fakultas Ushuluddin dan Humaniora (FUHum) UIN Walisongo sukses melepas calon wisudawan dan wisudawati secara daring, Selasa (4/8/2020). Acara penglepasan digelar di ruang Sidang FUHum dengan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Pada wisuda Sarjana(S.1) ke-78 dan Magister (S.2) ke- 45 periode Agustus 2020, FUHum UIN Walisongo telah meluluskan 222 orang calon wisudawan terdiri dari 212 orang sarjana S1 dan 10 orang S2/Magister.

Wakil Dekan 1 Bidang Akademik dan Kelembagaan FUHum Dr Sulaiman menjelaskan secara umum wisudawan FUHum lulus dengan predikat CUMLADE.

Laporan Akademik Wakil Dekan 1 Bidang Akademik dan Kelembagaan FUHum Dr Sulaiman

“Prestasi akademik tingkat kelulusan Program Sarjana (S.1) Fakultas Ushuluddin dan Humaniora secara umum termasuk kualifikasi Istimewa/Cumlaude dengan penjelasan rata-rata Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang mereka capai setelah menyelesaikan masa studinya adalah 3,46 (tiga koma empat enam) atau cumlaude meskipun secara individual merentang dari BAIK (2.98) sampai CUMLAUDE (3.94),” paparnya.

Dr. Sulaiman juga menjelaskan secara keseluruhan, IPK calon wisudawan diatas 3.00

“Secara keseluruhan 100% mencapai IPK di atas 3.00 dan berdasarkan predikat kelulusannya sebagian besar (57.42%) atau sebanyak 116 orang termasuk kategori CUMLAUDE (IPK 3,50-3,94) dan sisanya yakni (42.57%) atau sebanyak 86 orang termasuk kategori AMAT BAIK (IPK 3.00-3.49),” paparnya

Sementara itu, masih menurut Dr Sulaiman, untuk S2 100% IPK-nya Cumlaude.

“Dan untuk Program Magister (S2) Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir pencapaian prestasi akademiknya 100 % nya dengan IPK (3.5-3.70) ISTIMEWA/CUMLAUDE,” tambahnya dalam laporan yang ia sampaikan saat penglepasan.

Sambutan Dekan FUHum Dr Hasyim Muhammad

Sementara itu, Dekan FUHum Dr Hasyim Muhammad memberikan pesan kepada para calon wisudawan agar tidak berhenti belajar.

“Anda harus pintar membawa diri ketika anda sudah menjadi Sarjana Agama, artinya anda benar-benar tafaqquh fiddin. Tentu tidak berhenti belajar di sini, belajar tidak hanya ketika mencapai Sarjana, sepanjang hayat kita mesti tetap belajar,” paparnya.

Dekan juga menambahkan agar calon wisudawan mengamalkan ilmunya.

“Anda diwisuda artinya anda mendapatkan mandat penuh untuk mengamalkan ilmu dengan segala kepercayaan diri dan kerendahan diri. Sebagai ilmuwan itu etikanya harus rendah diri, tidak boleh sombong. Meskipun pintar harus tawadhu’,” tambahnya.

Dekan juga mengucapkan selamat kepada para calon wisudawan yang akan diwisuda Kamis (6/8/2020).

Tim Web FUHum

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *