FUHum.news – Program Studi Tasawuf dan Psikoterapi (TP) Fakultas Ushuluddin dan Humaniora (FUHum) UIN Walisongo Semarang menyelenggarakan praktikum distingsi dengan materi hipnoterapi untuk mahasiswa angkatan 2017.
Praktikum yang diselenggarakan di ruang Promosi Doktor Kampus I UIN Walisongo ini berlangsung selama dua hari, Selasa-Rabu (25-26/2/2020). Praktikum ini dilaksanakan bekerja sama dengan LKP Indonesian Hypnosis Centre (IHC). Hal ini sebagai upaya menyelenggarakan praktikum dengan narasumber yang kompeten serta memiliki legalitas yang diakui di dunia profesi hipnoterapis.
Menurut Ketua Jurusan TP, Fitriyati, S.Psi., M.Si., Psikolog., dengan mengikuti praktikum ini, mahasiswa tidak hanya mendapat materi dan praktik, tetapi juga memiliki sertifikat resmi dalam bidang hipnoterapi.
“Setelah mengikuti praktikum dua hari secara penuh, mahasiswa berhak mendapatkan gelar non akademik, yakni Certified Hypnotist (CH) dan Certified Hypnotherapist (CHt). Dengan memperoleh dua sertifikasi tersebut, mahasiswa TP telah diakui secara legal untuk membuka praktik layanan Hipnoterapi. Hal ini sejalan dengan visi-misi prodi Tasawuf dan Psikoterapi untuk melahirkan lulusan yang tidak hanya terampil, tetapi juga memiliki legalitas dalam bidang psikoterapi, khususnya bidang Hipnoterapi,” terangnya.
Ia menambahkan bahwa praktikum ini memberikan keuntungan bagi mahasiswa yang memiliki minat mendalami ilmu psikoterapi serta mengembangkannya menjadi profesi yang dapat dilaksanakan secara profesional dan berintegritas.
Selama dua hari praktikum, mahasiswa dibimbing oleh 11 trainer hipnoterapis secara penuh. Para mahasiswa dengan antusias mengikuti setiap aktivitas yang disiapkan oleh tim IHC. Selain paparan materi, para mahasiswa pun menjalani langsung aktivitas, baik sebagai klien maupun terapis hipnotis atau hipnoterapis. Dengan demikian, mahasiswa dapat merasakan secara utuh suasana terapi melalui teknik hipnotis ini.
Andhika, salah seorang tim IHC yang juga merupakan alumni Tasawuf dan Psikoterapi menuturkan, “Praktikum Hipnoterapi melalui lembaga yang profesional sangat besar manfaatnya, terutama untuk mahasiswa TP yang ingin mendalami suatu metode psikoterapi tertentu. Hal ini dapat membantu mengarahkan para mahasiswa dalam memilih karier yang optimal sesuai dengan jurusannya,” tuturnya.
Sementara itu, manfaat praktikum ini pun dilihat memiliki efek lain yang lebih luas. Komari, M.Si., salah satu dosen TP menambahkan, “Praktikum ini tidak hanya sekedar meningkatkan kualitas ilmu dan profesionalitas mahasiswa TP, tetapi juga menjadi distingsi atau kekhasan prodi TP UIN Walisongo Semarang. Ke depannya diharapkan praktikum ini terus dapat dilaksanakan bagi angkatan-angkatan berikutnya,” terang dosen yang terkenal akrab dengan mahasiswa ini.
Para mahasiswa pun mengaku mendapatkan manfaat yang banyak, terutama mendapat gambaran detail suatu proses psikoterapi yang selama ini hanya dapat dibayangkan saja atau hanya tahu sedikit teorinya saja. Beberapa orang yang ditemui penulis juga menuturkan antusiasmenya dan berharap bisa mengikuti kegiatan semacam ini dengan lebih lama, bahkan lebih sering.
Penulis : Royanulloh
Editor : Winarto