Fakultas Ushuluddin dan Humaniora (Fuhum) membangun laboratorium Production House (PH) untuk meningkatkan skill mahasiswa.
Dekan Fuhum, Muhsin Djamil mengatakan PH merupakan kebutuhan untuk mendukung perkuliahan berbasis artistik ilmu sosial humaniora dengan proses pembelajaran, keterampilan complementary dan praktek belajar yang intensif.
“Kita menginginkan IT menjadi faktor penting dalam sarana pembelajaran kita di samping interpreneur,” ungkapnya.
Nantinya, lanjut Muhsin, produk pembelajaran bisa berkontribusi untuk akademik baik untuk kepentingan pembelajaran maupun masyarakat luas tentang perkembangan pemikiran dan gagasan yang ada di Fuhum.
Ia berharap, Fuhum yang sangat kaya akan khazanah keislaman bisa dikembangkan lewat Poduction House ini. Keyakinan itu muncul melihat tahun-tahun sebelumnya, Fuhum selalu menayangkan 8 produknya di televisi walaupun tidak memiliki Production House.
Muhsin juga menjelaskan untuk mekanisme penggunaan, hanya bagi mahasiswa yang memiliki mata kuliah berkaitan dengan studio dan laboratorium itu, seperti board casting, design, Al-Qur’an dan teknologi informasi dan lainnya.
“Tidak sembarangan orang bisa menggunakan studio itu,” tegasnya.