FUHum.news – Dua mahasiswa asing dari Rusia dan Tajikistan warnai perkuliahan di Fakultas Ushuluddin dan Humaniora (FUHum) UIN Walisongo Semarang, Senin (24/2/2020). Mereka adalah Maria Beloborodova dari Universitas Negeri Sankt-Peterburg dan Rukhshona Khidirova dari Universitas Negeri Khujand Tajikistan.
Bertempat di ruang perkuliahan gedung O FUHum, mereka diskusi tentang cultural studies di Jawa dan negara mereka bersama mahasiswa Prodi Tasawuf Psikoterapi (TP) kelas B4 mata kuliah Bahasa Inggris III.
Dosen pengampu mata kuliah tersebut Hikmatun Balighoh Nur Fitriyati S. Psi., M.Psi. Psikolog, menuturkan bahwa ini adalah kelas spesial, kolaborasi antara mahasiswa FUHum dengan mahasiswa dari negara lain. Dia merasa sangat perlu mendatangkan mahasiswa asing sebagai pemantik dan narasumber diskusi.
“Mereka berdiskusi langsung dengan mahasiswa asing. Jadi, terasa berbeda. Antusias dan menarik. Pembiasaan ini perlu untuk memenuhi tuntutan pembelajaran di era revolusi industri 4.0. yang mengharuskan mahir berbahasa Inggris aktif,” terangnya saat team publiksi FUHum mewancarainya usai perkuliahan.
Ia manambahkan, dalam diskusi tersebut Shona dan Maria merasa sangat nyaman dan aman berada di Indonesia yang memfasilitasi kebebasan beragama. Di negara mereka mengenakan jilbab atau menunjukkan ekspresi keberagamaan (muslim) tidak diperkenankan oleh negara dan masyarakatnya. Mereka akan dianggap ekstrimis ketika menggunakan hijab atau menunjukkan ekspresi keberagamaan di tempat umum. Mereka juga sangat kagum dengan Indonesia yang murah senyum dan memiliki kepedulian sosial yang tinggi.
Program pembelajaran yang melibatkan mahasiswa asing ini tentunya mendukung cita-cita UIN Walisongo sebagai World Class University dengan mencetak lulusan berstandar internasional.
Reporter: Winarto
Editor: Moh Hadi Subowo