FUHUM.news – Fakultas Ushuluddin dan Humaniora (FUHUM) UIN Walisongo Semarang mengadakan Praktikum Jurnalistik dan Public Speaking di Gedung O FUHUM, Sabtu (5/102019).
Rokhmah Ulfah, M. Ag. menyampaikan bahwa kegiatan pratikum ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan atau soft skill bagi mahasiswa. “Keterampilan ini bertujuan agar mahasiswa dapat menerapkan ilmu jurnalistik dan public speaking baik secara teori maupun praktek sehingga mahasiswa diharapkan siap menghadapi era digital dimasa mendatang,” terang Wakil Dekan II saat membuka acara.
Lebih lanjut, mengacu pada Term of Reference (ToR), kegiatan ini bertujuan agar mahasiswa memahami dan mempraktikkan kejurnalistikan dan kepiawaian berbicara di depan publik.
Dengan soft skill ini, diharapkan mahasiswa akan mampu (1) mengkomunikasikan gagasan-gagasan keislamannya sesuai dengan jurusan/prodi masing-masing kepada publik, sehingga pesan-pesan Islam sebagai rahmatan lil alamin tersebar dan dipahami oleh publik atau netizen. Karena itu, karya jurnalistik yang dihasilkan bersifat mencerahkan dan membahagiakan di era milenial; (2) mahasiswa piawai berbicara di depan publik dengan kata-kata dan kalimat-kalimat yang bisa membuat pendengarnya tercerahkan dan terbahagiakan berkat diksi-diksi yang diucapkan saat berpidato.
Untuk mencapai tujuan di atas, panitia menghadirkan dua ahli sebagai narasumber. Terkait Praktikum Jurnalistik panitia mengundang wartawan Suara Merdeka Drs. H. Agus Fathuddin Yusuf, MA. Ia memaparkan tema “Menebarkan Karya Jurnalistik yang Mencerahkan dan Membahagiakan di Era Milenial”. Menurutnya, era Milenial mesti dimanfaatkan oleh para mahasiswa untuk eksis melalui tulisan.
Adapun narasumber dalam Public Speaking adalah Ahmad Ridho Pahlewi dari RCT FM Semarang. Tema yang ia jelaskan adalah tentang “Kedahsyatan Public Speaking yang Mencerahkan dan Membahagiakan”.
Sementara itu, Ketua Panitia sekaligus Wakil Dekan I Dr. H. Sulaiman, M.Ag. FUHUM menjelaskan bahwa peserta dalam kegiatan ini adalah mahasiswa angkatan tahun 2016. Para mahasiswa selain mendapatkan ilmu, mereka juga akan memperoleh sertifikat yang merupakan salah satu syarat wajib daftar ujian komprehensip. (Win)