FUHum.news – Pengurus Walisongo Halal Center (WHC) dan LPH UIN Walisongo periode 2021 – 2023 melakukan persiapan menuju akreditasi Lembaga Pemeriksa Halal (LPH), Jumat (8/4/2022). Persiapan itu diantaranya melakukan audiensi dengan Rektor UIN Walisongo Prof. Dr. K.H. Imam Taufiq.
Direktur WHC yang baru, Dr. Hj. Malikhatul Hidayah, ST, M.Pd. didampingi wakilnya Dr. H. Safii, M.Ag., dan pengurus lainnya, seperti M. Najibur Rohman, M.S.I., Masrohatun, M.Si dan Fadlol, SE., selain bersilaturrahim, juga memperkenalkan beberapa personel kepengurusan yang baru dan sekaligus melaporkan jalannya kegiatan workshop pendampingan Proses Produk Halal (PPH) yang telah dilaksanakan selama bulan maret 2022 kemarin.
Pengurus WHC melaporkan bahwa kegiatan workshop yang dilaksanakan selama hampir satu bulan penuh itu diikuti oleh peserta sebanyak 1800, yang berasal dari masyarakat umum dan para alumni dari UIN Walisongo yang belum lama diwisuda (fresh graduate).
“Jumlah peserta yang demikian banyak, maka dalam kegiatan yang difasilitasi Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Pusat dan Rektor UIN Walisongo ini terbagi ke dalam 6 batch (kelompok) yang masing-masing batch terdiri atas 250-300 peserta. Kegiatan pelatihan yang disupport juga penuh oleh pihak Bank Indonesia (BI) Cabang Jateng ini masing-masing batch mendapatkan materi pelatihan pendamping Proses Produk Halal (PPH) selama 4 hari”, terang Direktur WHC Dr. Malikhatul Hidayah.
“Adapun output dari kegiatan ini diharapkan setelah peserta selesai mengikuti kegiatan pelatihan dan yang telah dinyatakan lulus bersertifikat bisa langsung melakukan aksinya berupa pendampingan bagi para pelaku usaha mikro kecil dan menengah yang masuk kategori dalam self declare guna mendapatkan sertifikat halal secara gratis bagi produk usahanya” tambahnya.
Selain itu, Direktur juga menyampaikan rencana kegiatan serupa dengan kuota peserta yang lebih banyak lagi dalam waktu dekat ini. Kegiatan yg juga akan diback up penuh oleh Bank Indoseia (BI) Jateng ini tentunya sebagaimana disampaikan Kepala Pusat BPJPH harus dimanfaatkan oleh para alumni PTKIN. Utamanya sarjana UIN Walisongo yang selain dari sisi penguasaan pengetahuan tentang hukum Islam (fiqih) sudah relative familiar, juga dalam rangka untuk memenuhi tuntutan sesegera mungkin memperoleh pekerjaan bagi para alumninya. Tujuannya agar para alumni bisa langsung mendapatkan pekerjaan sebagai petugas pendamping pelaku usaha mikro kecil dan menengah dengan reward yang sangat menggiurkan, karena selain ujrohnya berupa pahala di akhirat, juga berupa finansial, yaitu sebesar 150 ribu per pelaku usaha.
Sementara itu, Rektor Prof. Imam Taufiq sangat mengapresiasi dan menyampaikan terimakasih terhadap capaian yang selama ini telah dilakukan baik oleh pengurus periode sebelumnya maupun periode yang baru saja dilantik. Rektor UIN Walisongo yg juga sekaligus penanggung jawab Walisongoi Halal Center (WHC) berpesan untuk tidak melupakan kebutuhan primer yang menjadi dasar rekognisi bagi keberadaan Lembaga Penjaminan Halal (LPH) UIN Walisongo.
“Untuk mempersiapkan segala sesuatunya dengan sebaik-baiknya guna mendapatkan akreditasi, sehingga keberdaan LPH yang dimiliki Walisongo Halal Center semakin diakui, dibutuhkan dan tidak dipandang sebelah mata keberadaanya. Karenanya segala kebutuhan yang terkait dengan sarana dan prasarana kantor WHC Yang terletak di kampus 1 UIN Walisongo dan Sumber Daya Manusia, seperti penambahan jumlah personil di bidang Auditor Halal yang ada di dalamnya harus harus segera dipersiapkan dan bila perlu juga untuk mengadakan benchmarking ke Perguruan Tinggi Negeri lain yang telah memiliki Lembaga Pemeriksa Halal yang bonafid dan telah terakreditasi”, pesan Prof. Imam Taufiq.
Terakhir Rektor berpesan kepada seluruh pengurus untuk serius menata dan mengelola WHC yang belum lama berdiri ini dengan SOP yang baik, transparant dan akuntabel karena WHC ini merupakan Badan Layanan Umum (BLU) yang berada di bawah naungan UIN Walisongo Semarang.
Tim Web FUHum